цыпленок и утенок: Anak Ayam, Anak Bebek, dan Anak Manusia
Akhir tahun lalu, Balai Bahasa Sumsel, eh Balai Bahasa Sumut maksudnya, meminta saya menulis untuk majalah Lintas Sempadan.
“Sepanjang apa pun akan kami muat,” kata redaksi.
Senang sekali bisa menuliskan kegelisahan tentang dunia cerita anak, khususnya fabel, dengan ruang yang “lebar”. Jadilah esai sepanjang 2500 kata di majalah ini.
Sila buka dokumen pdf di bawah ini untuk membaca esai lengkapnya.