SI GEMBAR (Tugas BWC #3)

Di sebuah desa  tinggal lah satu keluarga yang  yang harmonis yaitu keluarga pak Dul dan ibu Somat meraka mempunyai dua anak perempuan yang mempunyai wajah yang sama dan warga di sana sering memanggil mereka dengan sebutan SI GEMBAR dikarenakan wajah mereka bak pinang dibelah dua maka nya mereka sering dipanggil si gembar sedangan nama kakak beratik itu Ani dan Ana, suatu hari mereka pergi jalan-jalan ke kebun teh, tiba-tiba saja mobil mereka mengalami kecelakaan mobil mereka tiba-tiba rem mobil nya blong dan hilang kendali yang menyebabkan mobil mereka jatuh ke jurang, warga setempat menduga dalam insiden kecelakaan itu tidak  ada yang selamat, setelah polisi mengepaluasi tempat kejadian dan mencari meraka di tempat kejadian itu ( jurang ), semua keluarga kecelakan itu di temukan di dalam jurang yang cukup dalam, sayang nya kedua orang tua sigembar tidak bisa di selamat kan dari kecelakaan itu, ayah dan ibu sigembar siudah meninggal ti tempat kejadian, sedangakan si gebar selamat dalam kecelakan itu dan segera dilarikan ke rumah sakit, si gembar Ani mengalami koma, sedangkan si gembar Ana mengalami cederah yang lumayan parah, dua bulan sudah berlalu paska kecelakan yang di alami mereka.setelah ayah dan ibu mereka meninggalkan mereka kini mereka hanya hidup berdua saja, setelah kejadian kecelakan itu ana dan ani harus mencari uang sendri untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan bisa membeli beras utuk mereka berdua, semenjak ayah dan ibu nya meninggal ana dan ani sering bertengkar dan seringkali adu argumen satu sama lain nya, tidak seperti dahulu sebelum ayah dan ibu nya pergi meninggalkan mereka, mereka terlihat akur dan saling menyayangi satu sama lain nya, tapi kini mereka sering bertengkar bahkan masalh kecilpun meraka besar besarkan. Suatu hari ana membeli seekor kelinci yang cantik dan memiliki warna buluh yang putih dan halus, tiba-tiba saja ani lewat dan melihat kelinci peliharan ana tiba-tiba saja ani mengambil kelinci itu dan membuang nya ke luar rumah, karena ani tidak suka dengan hewan kelinci, lalu ana bertanya kepada ani, “ apakah kamu melihat kelinci ku ana” bilang ani “ jawab ani tidak, aku tidak melihat nya” ani berbohong kepada kakak nya ana kalu dia sudah membuah kelinci kakak nya, lalu ana masuk kekamar nya dan menangis, mendengar kakak nya trus trus menangis ani merasa sedih dan kasian melihat kakak nya itu yang terus terus menangis itu. Ani pergi kelua rrumah untuk mencari kelinci kakak nya, tiba-tiba ani menemukan kelinci yang ia buang tadi di sebuah selokan dekat rumah nya, karena melihat kelinci itu kotor ani segera membawa kelinci itu masuk kedalam rumah dan segera memandikan nya supaya kelinci itu bersih kembali seperti biasanya, ani tiba- tiba mengetuk pintu kamar kakak nya dan memanggil kakaknya “ ana, ana” panggil ani sambil mengetuk pintu kamar, ana pun keluar dari kamar nya dengan mata yang sembab, ada apa tanya ana kepada adiknya, “ traaa” teriak ani, ini kelinci mu, dengan raut muka yang gembira dan tersenyum gembilara “ horee” di mana kamu menemukan kelinci ku, tanya ana kepada ani, aku menemukan nya di selokan dekat rumah kita, jawab ani, ana bertanya kembali kenapa ia bisa sampai keluar rumah padahal pintu rumah tertutup, kesetika ani menundukan kepala nya, sambil menjawab pertanya kakak nya itu. “ aku yang menaroknya di luar rumah” jawab ani. Dengan raut muka yang merah dan benada tinggi “ apa kamu yang menarok nya di luar rumah, “iya” jawab ana, apa salah kelinci ini kepada mu sehingga kau tega membuang nya tanya anan kepada ani, “ iya maaf saya sudah salah karena saya sudah membuang kelinci kesangan mu”. Jawab ani, lagi in kamu kan sudah tau kalau aku tidak menyukai kelinci tapi kenapa kamu tatap memelihara kelinci di rumah ini “ bilang ani kepada ana, iya aku tau kamu tidak suka dengan kelinci, tapi tidak dengan cara ini kamu maen buang aja kelinci kesangan ku, kamu kan bisa bilang kepada ku kalau kamu tidak suka kelinci itu tinggal disini, tapi kamu malah membuang nya dan tanpa izin dari ku”.anak pun meneteskan air mata nya sambil memeluk kakak nya itu, sambil meminta maaf kepada kakaknya, “ maaf aku, aku sudah membuang hewan kesayangan mu tanpa izin dari mu” Jawab ani kepada kakaknya itu.

Comments (0)
Add Comment