education.art.culture.book&media

SALAHNYA UNTUK KAMI

Karya: Al Fatia Rizki Ramawanto

Pagi hari yang indah, ditemani dengan sedikit embun hari ini, segera kuambil tas dan laptop yang ada di atas meja belajarku, sejenak aku teringat pertengkaran yang terjadi saat malam tadi, pertengkaran yang hebat, yang selama 23 tahun ini tak pernah aku dengar. Ada apa dengan ayah dan ibuku? Apakah mereka baik-baik saja? Banyak sekali tanda tanya di kepalaku yang ingin kutanyakan pada mereka, tetapi karena keterbatasan waktu serta jam terbang dosen pembimbingku yang padat membuat aku harus segera bergegas meninggalkan rumah. Aku berjanji setelah pulang kuliah aku harus menanyakan ini kepada orang tuaku.

“PLAK,” terdengar tamparan saat aku memasuki rumah. Ternyata tamparan itu dilakukan ayah kepada ibu. Tamparan yang pernah ayah lakukan kepada ibu. Ibu menangis tersedu-sedu sambil memohon maaf kepada ayah, “Maafkan aku mas untuk segala kekhilafanku, jika kamu tidak bisa memaafkan aku untuk diriku maka pikirkanlah Dara. Saat ini pasti dia sangat bingung dengan pertengkaran ini.”

“Seharusnya itu kamu pikirkan dari awal! Ini konsekuensi yang akan kamu terima jika kamu melakukannya. Selingkuh dengan pria yang tak jelas! Apa yang kamu harapkan?! Sependek itukah pikiranmu?! Ingat! Bukan hanya aku saja yang akan tersakiti, Dara juga!” suara ayah bergetar dengan volume yang agak sedikit tinggi. Tak pernah aku mendengar suara seperti ini keluar dari mulutnya. Aku pilu.

Aku terdiam sejenak mendengar semua yang ayah dan ibu bicarakan. Kenapa ibu melakukan hal ini terhadap ayah? Apa salah ayah kepada ibu? Apakah ibu tidak pernah memikirkan perasaanku saat ini? Aku yang sedang berjuang dengan skripsiku sekarang harus merasakan kekacauan yang tak seharusnya aku dapatkan. Oh, dunia memang kejam!

Comments
Loading...