education.art.culture.book&media

SEMUA TAK LAGI SAMA

Karya: Septiara Dita Pratiwi

 

Nessa hari ini akan kedatangan mantan suaminya (Dani, 38) dan anak perempuannya (Lyly, 15), ia menyiapkan semuanya mulai dari makanan kesukaan anaknya dan merapikan kamar sang putri karena sang putri akan menginap di rumahnya.

Saat sang anak tiba di rumah ia menyambutnya dengan pelukan yang hangat, ia sangat merindukan putrinya, bisakah putrinya kembali tinggal bersama dengannya? Namun ia menghilangkan pikiran itu karena itu sangat egois untuk putri tersayangnya.

Malam pun tiba, mereka bertiga duduk di ruang makan untuk makan bersama. Dulu, di meja ini selalu ada canda tawa dari kedua orang tersayangnya, namun sekarang yang terdengar hanya suara dentingan sendok dan garpu.

Selesai makan, mantan suaminya kembali ke kamar tamu yang memang dipersiapkan untuknya karena tidak memungkinkan jika ia harus pulang malam itu juga karena jarak yang ditempuh lumayan jauh.

Nessa dan Lyly duduk di ruang tamu. Lyly merebahkan tubuhnya di pangkuan Nessa sambil bercerita tentang kesehariannya selama di rumah sang ayah, tak terasa sudah pukul 10 malam, Nessa pun menyuruh dan mengantarkan Lyly ke kamarnya dan beristirahat.

Pagi pun tiba, Nessa berjalan ke kamar sang putri dan membuka pintu kamar terlihatlah Lyly yang masih terlelap dengan nyenyak, ia pun menutup pintu kamar itu karena tidak mau mengganggu tidur sang putri kesayangan.

Saat hendak berjalan menuju ke dapur, ia melihat pintu kamar tamu yang sedikit terbuka, terlihat Dani yang sedang merapikan kemeja dan dasinya, melihat hal itu membuat Nessa teringat masa lalunya bersama mantan suaminya itu. Nessa seakan ingin sekali memperbaiki kembali dasi itu dan memeluk mantan suaminya. Tapi, sepertinya itu tak mungkin.

Tak ia pungkiri bahwa perasaan rindu kadang datang tanpa ia inginkan. Jujur dalam lubuk hatinya ia masih ada sedikit perasaan kepada Dani, namun karena rasa egois yang melekat pada diri mereka berdua membuat keputusan untuk berpisah itu semakin bulat.

Tanpa menunggu waktu lama untuk berkhayal, Nessa pun melanjutkan perjalanannya menuju ke dapur dan memutuskan untuk memasak nasi goreng untuk sarapan. Setelah selesai memasak ia memanggil Lyly dan Dani untuk sarapan bersama.

Selesai sarapan, Dani bersiap untuk kembali ke Jakarta karena ia juga memiliki pekerjaan dan tidak memungkinkan untuk kembali menginap di rumah Nessa. Nessa dan Lyly pun mengantarkan Dani ke depan, Lyly mencium tangan sang ayah lalu Dani mencium kening sang putri. Dani dan Nessa? Tentu saja mereka canggung sehingga mereka hanya saling tatap dan Nessa memperlihatkan senyum tipisnya.

 

 

Septiara Dita Pratiwi. Tia sapaan akrabnya, lahir pada 10 September 2004 di Lubuklinggau. Mahasiswi S1 Universitas PGRI Silampari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, memiliki hobi membaca novel dan cerpen. Sejak, menduduki bangku SMP selain membaca ia juga sangat suka menonton film dan mendengarkan musik. Lebih dekat dengannya sila kunjungi akun IG @tiaarraa10

Comments
Loading...