education.art.culture.book&media

Bennyinstitute Umumkan Komposisi Dewan Juri 2nd LSMF 2018

Dua pekan menjelang waktu pengiriman film pendek untuk 2nd Lubuklinggau Short Movie Festival (LSMF) 2018 ditutup, bennyinstitute mengumumkan komposisi jurinya. Berbeda dengan tahun lalu, penyelenggaraan di tahun kedua ini bennyinstitute menghadirkan juri lokal. Hal ini dilakukan, mengingat tema besar yang diusung LSMF tahun ini, yaitu Kearifan Lokal.

Berikut komposisi dewan juri 2nd LSMF 2018:

ASMA NADIA

Asma Nadia (44) adalah pelaku film yang memulai kariernya dari dunia kepenulisan. Karya-karya kreatifnya telah mengantarnya menjejakkan kaki di 59 negara. Buku-bukunya kerap diadopsi ke layar lebar. Beberapa di antaranya, Asma turun langsung sebagai penulis skenarionya. Emak Ingin Naik Haji; Cinta Laki-laki Biasa; Rumah Tanpa Jendela; Assalamu’alaikum, Beijing; Surga yang Tak Dirindukan I & II, Cinta Dua Kodi, dll. adalah film-filmnya yang menuai sukses di pasaran. Tahun ini Asma Nadia kembali terpilih sebagai satu dari 500 Tokoh Muslim Paling Berperangaruh di Dunia untuk kesembilan kalinya. Asma Nadia juga bermain sebagai peran pendukung dalam film “Duka Sedalam Cinta” (2017) dan “212 The Power of Love” (2018) yang versi novelnya ditulis Benny Arnas dan Helvy Tiana Rosa.

FAUZAN ABDILLAH

Fauzan (30) adalah ketua Independent Film Surabaya (infis). Ia belajar Bisnis Film Internasional di Busan Asian Film School (AfiS), Korea Selatan (2017) dan telah mengikuti kelas master dan sebagai aktivis budaya di Auckland University of Technology, Selandia Baru (2016). Ia juga mengajar jurusan film di dua universitas di Surabaya. Film pendeknya pada 2006 memenangkan Film Terbaik dan Sutradara Terbaik di EastJava Students Film Festival. Filmografi-Nya meliputi: Hari itu (2006), Surabaya Romantaste (2008), Suroboyo Bridge (2016), Gamo ~ (2017) dipilih untuk proyek West East Eastfilm yang akan menjadi debut film feature-nya yang paling ditunggu di CineLink Asia dan Asia Film Market Busan International Film Festival 2017 serta Jogja Future Project di Jogja NETPAC Asian Film Festival 2017. Fauzan terpilih sebagai
Talent Campus – Fajr International Film Festival 2018 Tehran, Iran.

AZMAN BAINURI

Meskipun lebih dikenal sebagai pencipta lagu deerah Lubuklinggau dan daerah-daerah lainnya di Sumatra Bagian Selatan, Azman (40) juga menaruh minat pada lokalitas dan kebudayaan. Ia dipercaya menjadi juri pengamat dalam Parade Lagu Daerah Tingkat Nasional (2016). Kerap menjadi narasumber dan dewan juri dalam perhelatan terkait kebudayaan dan kesenian, keberadaan Azman dalam panel juri ini akan ‘mengawal’ tema lokalitas Sumatra Selatan berada pada jalurnya.

*

Dewan juri akan memilih 8 pemenang dari 9 piala yang diperebutkan. Khusus kategori Film Favorit diserahkan pada publik dengan mekanisme tersendiri. Sebelum Puncak Anugerah yang akan digelar pada Sabtu, 9 Juni 2018, panitia akan menyelenggarakan Movie Talk dan Screening dua hari sebelumnya (Kamis, 9 Juni 2018). Film Terbaik akan membawa plakat eksklusif berlogo durian dan uang tunai 10 juta rupiah. Para pemenang atribut juga akan membawa plakat yang sama dengan nilai uang tunai yang berbeda.

Informasi lain tentang 2nd LSMF 2018, silakan kunjungi www.bennyinstitute.com.*

Comments
Loading...