education.art.culture.book&media

AGAR SIAPA SAJA RELA DEMI ANDA

Pagi Minggu menyisakan mimpi yang terlewat ketika malam. Serpihannya hancur dalam kelas menulis pagi ini. Pertemuan ketiga semakin sedikit yang hadir. Seleksi alam rupanya berjalan terlalu cepat. Tak kurang dua puluh orang yang hadir, dan satu orang yang belum aku kenal, yaitu lelaki  berkaca mata disampingku. Tak ada basa-basi secuil pun terjadi. Kami dalam frekuensi sama yang tak hangat. Sekilas aku mencuri pandang, bukan orangnya yang aku lihat, tapi sebuah buku yang dia pegang. Judul buku itu Agar Siapa Saja Rela demi Anda. Cukup menarik! Dan itu membuatku gatal untuk mengetahui isinya.

Saat catatan ini dibuat, aku lupa siapa nama lelaki itu. Padahal, kita sudah kenalan dalam ujung sesi diam kami yang lama. Rupanya, pelupa sudah mendarah daging dalam diriku. Yang ingin aku katakan adalah, bahwa dia tak seperti judul buku itu, begitupun aku. Agar siapa saja rela demi Anda, untuk orang yang baru kenal rasanya mustahil, karena kita harus tahu dulu siapa kenalan kita, agar menciptakan ketertarikan dan kepercayaan.

Ngomong-ngomong tentang ketertarikan. Apa sih yang membuat orang pertama kali tertarik dengan seseorang? Secara umum, ketertarikan biasanya karena memiliki persamaan. Contohnya warna kesukaan, passion, style, kepribadian, dan lain-lain. Kita akan suka berkumpul dalam satu kelompok yang homogen. Ketika kita dalam satu kesamaan biasanya akan saling mendukung, dan itu menguatkan sikap dan prilaku kita.

Kedekatan tidak menjamin suatu hubungan positif. Keakraban juga dapat menumbuhkan kebencian. Tapi keakraban diperlukan untuk membangun suatu hubungan menjadi dekat. Menjadi akrab dan dekat adalah salah satu kunci agar siapa saja rela demi anda, try! Aku jadi ingat saat kuliah, ketika membahas teori cinta Robert J. Stenberg, agar sesorang rela demi anda, kita harus mencipta cinta. Ada tiga bentuk utamanya yaitu: gairah, keintiman, dan komitmen. Teori ini biasanya dipakai untuk pasangan tapi bisa juga untuk umum.

Dalam hidup ini hanya orang tua dan keluarga yang rela demi kita. Karena dalam bentuknya, cinta dari kelurga itu sempurna. Dan cinta sempurnalah yang rela demi kita, termasuk Tuhan kepada hambanya.

So, jalan untuk membangun cinta merupakan kunci agar orang lain rela demi kita. Hubungan yang baik, persahabatan, sikap altruisme (berkorban), romantis, dan afeksi (mengutamakan kasih sayang dan kebersamaan) merupakan salah satu caranya.

Berikutnya, aku akan meminjam buku itu dengan harapan agar siapa saja rela demi diriku dan diriku pada dirinya. Iya! termasuk kamu.  iyaaaa!! Kamu!   (LUBUKLINGGAU, 14 JANUARI 2018)

Comments
Loading...