education.art.culture.book&media

Kelurga ku Motivasiku

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

Kelurga ku Motivasiku

Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

Ibu     : Waalaikumsalam

Mirda : iya,ibu ada apa?

Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

Ibu juga apa kabar?

Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

 

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

                                          Kelurga ku Motivasiku

                              Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

                              Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

      Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

      Ibu     : Waalaikumsalam

      Mirda : iya,ibu ada apa?

                  Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

      Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

                                Ibu juga apa kabar?

      Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

                                          Kelurga ku Motivasiku

                              Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

                              Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

      Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

      Ibu     : Waalaikumsalam

      Mirda : iya,ibu ada apa?

                  Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

      Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

                                Ibu juga apa kabar?

      Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

                                          Kelurga ku Motivasiku

                              Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

                              Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

      Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

      Ibu     : Waalaikumsalam

      Mirda : iya,ibu ada apa?

                  Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

      Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

                                Ibu juga apa kabar?

      Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

                                          Kelurga ku Motivasiku

                              Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

                              Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

      Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

      Ibu     : Waalaikumsalam

      Mirda : iya,ibu ada apa?

                  Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

      Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

                                Ibu juga apa kabar?

      Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

                                          Kelurga ku Motivasiku

                              Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

                              Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

      Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

      Ibu     : Waalaikumsalam

      Mirda : iya,ibu ada apa?

                  Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

      Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

                                Ibu juga apa kabar?

      Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

Nama : Mirda Apriani

Kelas : Writing Class

                                          Kelurga ku Motivasiku

                              Wanita cantikku yang begitu tangguh yang memberi motivasiku setiap hari dia adalah ibuku tercinta.

                              Tak terasa hari itu begitu cepat berlalu,dari awal aku pergi dari rumah saya melihat senyuman ibu yang begitu dalam yang sangat indah(ssambil mencucur air mata).Diwaktu perjalanan aku merasa sediih,dan aku merasa semuanya meninggalkan aku,tapi mengapa hati ini berkata bahwa saya akan berjuang demi kelurga saya dan terutama ibu yang membesarkan aku.

Disini aku sudah menginjakkan kaki aku di STKIP PGRI Lubuk Linggau,setiap hari dengan menjalankan kaki saya ke kampus.dan saya tidak pernah berputus asa,meskipun cuacanya begitu panas dan hujan yang begitu deras,tapi saya tidak pernah mengeluh apapun keadaannya saya tetap bersemangat demi cita-cita ku aku akan terus berjuang.

Waktu Libur…!

Bunyi Hp saya berbunyi(kring kring kring),dan itu adalah panngilan dari ibu saya.

      Mirda : Assalamualaikum ibu(dengan hati yang sangat bahagia walaupun hanya ditelpon)

      Ibu     : Waalaikumsalam

      Mirda : iya,ibu ada apa?

                  Ibu     : hm,acik apa kabar?(acik itu panggilan nama kesayangan ibu kepada saya).

      Mirda  : hmm alhamdulilah sehat ibu,!(dan saya kembali menanyakan)

                                Ibu juga apa kabar?

      Ibu     : Iya sehat juga acik!

Dengan seperti biasanya ibu setiap hari menanyakan apakah” aku sudah makan apa belum”

Ibu    : Acik sudah makan belum?

Mirda :sudah ibu…(dengan suara yang sangat lembut)

Ibu    : Makannya lauk apa acik?

Mirda : Hmmm lauk telor ibu

Ibu    : Ohh,,alhamdulilah

Ibu    : Acik sudah dulu ya!ibu mau pergi kepasar dulu nanti ibu telpon lagi ya..

Mirda :Oh iya sudah bu!Assalamualaikum bu…

Ibu    : Waalaikumsalam.

Tut tut tut…(telpon berakhir)

Hati kembali sunyi ketika telponnya mati tetapi saya kembali teringat kata-kata ibu”Acik kamu ingin ibu bahagia!jangan pernah mengecewakan ibu”hanya itu saja yang ibu katakan kepada saya.

 

Comments
Loading...