education.art.culture.book&media

RINTIHAN SENJA

Senja Yang Terluka
Senja kini mulai ingin meninggalkanku
Cahaya jingga yang sangat cerah mulai gelap dan menghilang
Yang kini berganti dengan awan yang menghitam
Gemerlap dengan suasan mencengkam
Semua berubah membuatku larut dalam lamunan
Memikirkan hal yang tak seharusnya ku pikirkan
Hingga akhirnya air mata mengalir di pipi
Ku usap air mata dan aku kembali bangkit untuk mengobati luka hati

Senja menanti
Kini ku kembali memandang senj
Kembali terdiam sembari melamun di depan tepian senja
Selamat datang kembali senja yang indah
Semoga malam ini diriku lebih baik lagi setelah melihatmu
Tolong bantu aku menghilangkan kenangan
dengan cara menampakan keindahanmu
Aku hanya tak ingin air mata ini mengalir sia-sia
Biarlah kenangan tetap menjadi kenangan
jangan menyudutkan aku dalam sebuah kenangan
hingga aku merasa duka lara

Ku ingin Seperti Senja
Ku ingin seperti senja yang menampakkan kedamaian
Orang-orang yang menanti kehadiran senja
Begitulah begitulah mengapa aku ingin menjadi seperti senja
Seperti itulah aku yang ingin tetap bahagia dihadapan orang-orang
Namun terkadang masih sering diabaikan

Senja Dan Sebuah Rindu
Aku selalu ingin bicara denganmu
Mungkin ini tentang sebuah rindu
Rindu yang hanya bisa aku genggam
Dan aku berharap, semoga kau juga merasakan hal yang sama
Ada banyak hal yang aku favoritkan di dunia ini
Salah satunya yaitu senyummu
Bahkan disaat pagi datang, yang ku nanti bukanlah mentari
Tetapi aku mengharapkan datangnya senyummu
Jangan salahkan aku yang terlalu memikirkanmu
Tak ada yang membuat bahagia selain keindahan

Senja Di Sore Hari
Sengaja aku datang kesini untuk menyaksikan senja
Terinspirasi dari mereka yang menulis tentangnya
Menulis tentang keindahannya dan kehadirannya
Kali ini, aku benar-benar menyaksikannya
Menyaksikan senja dengan segala bentuk keindahannya
Meskipun kehadirannya hanya saat saja
ketika malam merubah semuanya menjadi gelap
Senja sama saja sepertimu

Sama-sama memberikan keindahan saat hadir
Tapi sayangnya, hadirnya hanya sesaat
Segala bentuk keindahannya hanya sekejap

Senja Yang Tak Kunjung Datang
Setiap sore akan tiba, aku selalu berlarian
menuju tempat tinggi untuk melihat keindahan
Hampir semua sore aku lewati
dengan harapan menunggu keajaiban

 

Lisa Hati, Lubuk Alai, 28 Desember 1999.  Sedang menempuh Pendidikan S1 di STKIP-PGRI Lubuklinggau dengan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Cita-cita ingin menjadi orang yang sukses dan berguna bagi orang lain🙏

Comments
Loading...