Senja
Senja”
Senja mentari di dahannya hari
Tertanam di dalam asmara
Meyapa pada sore hari
Membuat senyum palsu
Bibir kita ukan untuk berkata
Hancur dan senang palsu tercipta
Cemas yang selalu menunggu
Menunggumu muncul pada saat itu
Apakah aku saja
Yang sudah berharap
Mata bisa saja salah melihat
Hati bisa saja salah memilih
Tapi, bisa apa aku tanpamu?
Maaf, aku yang masi berharap
Jika kekasih telah pergi
Jangan letih dengan keadaan hati
Suatu saat ia bersamamu kembali
Bergerak oleh senja yang abadi
Senja yang selalu tepat
Tidak lebih lambat
Tidak pula lebh cepat
Senja yang selalu datang
Dengan berwarna khasnya
Terkadang jingga
Terkadang pula merah
Matahari yang menuju gelap
Lalu berganti dengan terang
Entahlah,
Senja terkadang memberi kehampaan
Senja terkadang menciptakan sebuah keindahan
Bio: Sri Widiawati Ningsih, lahir pada 05 September 1999 di Kelurahan Ekamarga Lubuklinggau Selatan II. Sedang menempuh pendidikan di STKIP PGRI Lubuklinggau, cita-cita ingin menjadi orang yang berguna dan bisa membahagia orang tua)