education.art.culture.book&media

Setangkai bunga untuk ayah

Sedari aku kecil hingga aku dewasa aku memang tidak begitu dekat dengan sosok ayahku
bukan karena aku tidak menyanyanginya tetapi aku lebih segan kepada ayahku,ayahku adalah
sosok yang pendiam sehingga aku juga menutup diri dan lebih berani ketika bercerita ataupun
mengobrol dengan ibu,adikku lah yang lebih akrab dengan ayahku karena sama-sama
laki-laki jadi tidak segan untuk berdiskusi tentang apapun.
walaupun aku termasuk anak yang cuek kepada ayahku tetapi aku selalu menuruti apa yang
ayahku katakan setiap pagi sebelum ayahku berangkat bekerja aku selalu membuat kan nya
kopi begitupun ketika ayahku pulang kerja. Ayahku adalah seorang petani tetapi
aku bangga pada ayahku karna keringat dan usaha beliau lah aku dapat bersekolah hingga
perguruan tinggi.
Pada sewaktu ketika ayahku jatuh sakit dan disitulah aku mulai memberanikan diri untuk
memberikan perhatian dan mulai membuka pembicaraan dan aku baru menyadari ternyata
ayahku begitu perhatian kepada anak-anaknya .Hari demi hari aku dan ibu ku merawat ayahku
yang sedang sakit,karena ayahku tidak dapat lagi bekerja jadi aku harus pandai-pandai menabung
untuk membayar kuliah.
Ayah selalu menasehatiku agar tetap semangat untuk menggapai cita-cita dan disitulah aku
Tekad kan dalam diriku bahwa aku akan terus semangat demi sebuah cita-cita dan membuat
Kedua orang tuaku bangga .
Hingga pada suatu hari kesabaran serta keikhlasanku benar-benar diuji oleh Allah SWT
Aku kehilangan sosok kesatria dalam hidupku yaitu ayahku,berat rasanya kehilangan sosok
Ayah.Bagiku beliau adalah cinta pertama serta kesatria pemberani ku . Aku begitu terpuruk
Saat kehilangan beliau karena baru saja aku dapat merasakan kasihsayang yang nyata dari
Seorang ayah tetapi mengapa engkau ambil kesatria ku Tuhan.
Hari-hari pun berlalu aku mulai mencoba untuk ikhlas dan menjalani kehidupan ku
Seperti biasanya walupun tanpa sosok ayah,terkadang rindu dating tiba-tiba namun apalah daya
Kenangan saat ayah masih adapun selalu terngiang dipikiran seakan-akan ayah masih ada disisku
Kini ketika aku rindu hanya untaian doalah yang dapat aku panjatkan .
Tak pernah sedikit pun terlintas dalam pikiran ku akan secepat itu sosok orang yang aku
Sayangi pergi meninggalkan ku. Aku berjanji padamu akan membuat ibu bangga terutama
Dirimu “yah” walaupun engkau melihat ku dari surga .
Terimakasih ayah berkat dirimulah aku dapat menjadi wanita kuat dan engakulah yang telah
Mengubah hidupku yang sekarang menjadi lebih baik.
Kuberi setangkai bunga dipusara mu ayah …

Siska Yuniar lahir di B.srikaton,01 juni 2000 anak dari pasangan Nova Adi Candra dan
Susi Misnawati.pernah belajar di TK bustanul athfal,dan berlanjut di SDN 3 srikaton,SMP
Di SMP Muhammadiyah 2 Tugumulyo, SMA di MA AL- MUHAJIRIN. Dan sekarang
Tengah mengampu Pendidikan S1 di STKIP PGRI Lubuk Linggau.

Comments
Loading...