education.art.culture.book&media

Si Nenek dan Keranjang nya (Tugas BWC #3)

Setiap pagi aku slalu melihat seorang nenek yang membawa keranjang di punggungnya,
Jalannya sangat pelan ku rasa ia sudah tidak mampu berjalan cepat, Namanya Nek jamila
Kira-kira umurnya 60 tahunan lebih , nek jamila ditinggal di dekat rumahku setiap paginya ia
Selalu membawa keranjang yang ia gendong di punggungnya untuk membawa hasil kebunnya,
setiap harinya ia selalu ke kebun milliknya yang berada di dekat kantor lurah, pastinya aku slalu
Melihat nek jamila karna jika ingin ke kator lurah melewati rumahku, ia pergi sendiri ke kebun
Untuk merawat dan menjaga tanaman yang ia taman seperti sayur dan semacamnya, pulangnya
Slalu sore dan biasanya hasil kebunnya ia jual dengan masyarakat yang ada di sekitar, nek jamila ini tinggal sendiri di rumahnya suaminya sudah lama meninggal, yang ku lihat nek jamilah ini orang yang sangat kuat di sela-sela waktunya ia masih sempat untuk berkebun mungkin nek jamila ini mencari kegiatan agar tidak bosan dirumah, jika aku lewat di depan rumahnya pada malam hari ia duduk sendiri dan saat itu aku menyapa nek jamila dengan berkata ” nek? Lagi apa nek?” nek jamila menjawab dengan jawaban ” tidak ada nenek hanya duduk saja” keranjang yang slalu ia bawah itu ku rasa sangat berat tapi ku lihat nek jamila dengan santai ia menggendong keranjangnya itu, wahh nek jamila ini sosok orang yang patut di contoh semangatnya dimana ia tetap semangat menjalani hidup meski sendiri, menjalani hidup dengan sesederhana mungkin dan menebar senyuman kepada semua orang, di setiap langkah nek jamila dilangkah dengan kecil-kecil sekali dan sangat pelan ditambah dengan keranjang yang ada di pundaknya, tinggal di rumah yang sederhana yang mungkin tempat ternyaman menurut nek jamila, ku lihat di samping rumahnya ada sebuah pondok yang isinya kayu-kayu kering tertumpuk banyak sekali dan sudah sangat tinggi mungkin kayu itu di ambil setiap ia ke kebun miliknya, nek jamila sosok yang baik hati dan tidak pantang menyerah dan tidak lelah berusaha.

Comments
Loading...