education.art.culture.book&media

Bisakah Menjadi Luar Biasa dari Tempat Sederhana? (Tugas BWC #3)

     Lubuklinggau, 10 Desember 2018. Ada seorang anak laki-laki yang memiliki ekonomi rendah, tetapi masih memiliki keinginan dan harapan yang tinggi untuk tetap melanjutkan mimpinya. Anak laki-laki itu bernama Ahmad, berusia 10 tahun yang masih mengenakan seragam sekolah dengan lengkap, terlihat sedang mengulang pelajaran yang di berikan gurunya dibawah bangunan tua. Di tempat inilah biasanya ia mengisi waktu luangnya untuk sekedar berlatih menulis atau mengerjakan tugas sekolah sebelum kembali kerumahnya. Kebiasaan yang melekat pada dirinya adalah menulis. Meskipun belajar di tempat yang sederhana bahkan dikatakan tidak layak, namun tak mematahkan semangat bocah lucu nan polos ini. Wajah ceria tetap terpancar dari raut mukanya. Namun sesekali anak ini menengok ke atas karena was-was takut terkena reruntuhan bangunan yang sewaktu-waktu dapat menimpanya.

     Bangunan tua ini Ahmad jadikan sebagai tempat belajar yang jauh sekali dari kata nyaman dan aman. Kondisinya yang kotor dan terdapat puing-puing bangunan yang berserakan tak lantas membuat anak ini meradang, bahkan ia lebih semangat dibandingkan dengan teman-temannya yang memiliki fasilitas lengkap yang diberikan oleh orang tuanya. Sadar akan ekonominya yang rendah, Ahmad tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Sikapnya yang gigih untuk terus belajar ia tunjukan lewat prestasinya di kelas. Tidak jarang Ahmad juga sering mendapatkan juara pada lomba-lomba yang di ikutinya. Setiap kali berada di bangunan tua ini, tangan mungilnya sudah terlatih memegang pena dan menorehkan tinta di atas kertas putih.

     Untuk menumbuhkan sikap giat belajar tentunya dimulai dari diri sendiri dan peran orangtua sangat berpengaruh di dalamnya. Belajar ternyata dapat dilakukan dimana saja,dan kapan saja asalkan kita mau untuk memulainya. Belajar juga tidak bergantung pada tempat dan kondisi. Kegigihan dan semangat yang di miliki Ahmad seharusnya diikuti juga oleh anak-anak seusia Ahmad. Sikap optimis dan pantang mengeluh inilah yang akan mendorongnya pada kesuksesan.

Comments
Loading...