Senja
Senja
Cahayamu kian bermakna
Menghias alam semesta
Di atas ku berada
Selalu ku ingin meihat senja
Mengapa ?
Saatku terluka
Senja datang seperti sang cakrawala
Aku memang egois
Di mana hati ini menangis
Engkau berbisik dengan hati yang logis..
Oh senja, terima kasih cahayamu
Menerangi redupnya hatiku
Di saat tiada tempat mengadu
Engkau menghapus luka di hatiku
Hingga hilang sudah sendu
Kamu adalah senja
Selalu diri ini menunggu senja indah
Dan waktunya bertemu senja cerah
Mendapatkannya seperti anugerah
Pertemuan tiada salah..
Aku terhipnotis dengan kehadirannya
Kehadiran yang tiada kusangka
Hingga duduk menikmati cahaya bersama
Hai senjaku..apakah kau tahu ?
Bersamamu adalah bahagiaku..
Kehadiranmu adalah takdirku..
Aku akan selalu memandangmu
Terima kasih senjaku…
Hilang
Sore ini aku tahu senja di langit pergi
Aku mencoba untuk mengerti
Menyadari waktu engkau berjanji..
Tapi seridaknya aku memahami
Semuanya tak ada yang abadi
Dan memilih untuk mengabdi ..
Simpati senja bagaikan pelangi
Begitu sangat menginspirasi
Tapi rasanya seperti terasi
Yang datang lalu pergi
Sungguh mematahkan hati ini..
Penantian
Menjelang sore datang
Buaian angin tiup ilalang
Duduk ditepian padang
Sambil melihat burung terbang pulang..
Di langit indah menatap awan
Letak di mana menanti pasangan
Walaupun hidup penuh bebatuan
Tak gentar senja tiba sebagai pahlawan.
Resah hati menunggu penantian
Terdiam disela sang hujan
Entah dimana aku bisa bertahan..
Cahaya gelap langit pun hitam
Kapan senja bersemayam
Pupus harapan dengan hati yang hitam
Oh penantian, selamat malam
Senjaku
Senja itu namamu
Yang datang dari langit biru
Yang selalu kutunggu kehadiranmu
Wahai engkau senjaku
Selalulah engkau bersamaku
Setiap hari aku selalu menunggu kehadiranmu
Senjaku engkau membuatku candu
Candu akan kehadiranmu
Yang selalu ku tunggu-tunggu
Senjaku tetaplah bersamaku
Denganmu aku mengadu
Tentang rasa yang ada di hatiku
Berjanjilah untuk selalu hadir dihidupku
Karna tanpamu aku abu
Dan tanpamu aku ragu.