education.art.culture.book&media

SENJA

 

YANG KUINGINKAN SEDERHANA
Yang kuinginkan sederhana
Hanya duduk bercengkrama
dengan pasir-pasir yang menceritakan
teriknya matahari siang tadi
Mendengar alunan angin
yang menyanyikan lagu dengan musiknya
Debur ombak yang menghempas ke bibir pantai
Melihat awan yang saling bersua
perlahan membentuk sebuah teka-teki
yang harus ku jawab berdasarkan imajinasi
Menonton teater para burung-burung
yang terbang kesana-kemari
memainkan lakon cerita
dengan judul keceriaan
Di ujung sana warna keemasan
menjadi background dari teater itu
Warna yang indah yang datang hanya sekejap
Itu sebabnya aku datang lebih awal
agar tidak ketinggalan warna keemasan
yang nantinya akan berubah temaram
dan pada akhirnya gelap
Teater pun tamat

SENJA
Senja
Entah kenapa tak sedikit
manusia yang menunggu
akan kedatanganmu
Mungkin karena warnamu yang indah
Warna yang khas keemasan
disertai alunan ombak
dengan nada tinggi rendah
yang menghempas ketepian pantai
Warna yang indah keemasan
seolah telah membuat air laut
ikut menikmati cahaya mu
Serta burung-burung di atas sana beterbangan
Menambah pesona dan
memanjakan mata
Senja
Waktu yang selalu ditunggu
Indah untuk berlalu
Dan pergi meninggalkan sebuah rindu

SENJA DAN RINDU
Senja telah hadir dengan cahaya jingga
Bersama sejuta kerinduan kepadanya
Di tepi pantai ini
Aku seorang diri
Sembari menikmati rindu
yang lama tak kunjung bertemu
Andai saja kau di samping ku saat ini
Akan ku ceritakan tentang semesta
yang memiliki sejuta keindahan
Senja salah satunya
Waktu yang tepat untuk kita bercengkrama
Saat yang tepat untuk mengutarakan rasa
dan kicauan burung yang menambah indah suasana

Comments
Loading...