education.art.culture.book&media

BULAN

Kau adukan laju waktu merampas indera
Bertahta dalam sunyi menjelma jelita
Bagaimana aku tidak bisa JATUH CINTA darimu? Kau itu bulan!
Purnama yang kutunggu seribu tahun

Dalam yang kau ukir, semua rasa terpendam jauh
Jangan kau telisik, karena cinta akan menemukan jalannya sendiri

RUPAMU BULAN, aku adalah bumi yang menampung cahayamu
Jangan pernah kau sembunyi dibalik awan
Mengukir air mata menghapusku
Bila setitik rasa itu ada
Maka biarkan aku memandangmu
Bukan sebagai pemuja, tapi pecinta.

Tanjung Aur, 3 november 2017

Comments
Loading...