education.art.culture.book&media

Cepot (Tugas BWC #3)

Cepot sosok pria yang tampan rupawan bertubuh bidang layaknya seorang binaragawan, cepot lahir di Musi Rawas salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan, usianya kira-kira 19 tahun, cepot gemar jalan di sore hari dan ia pula memiliki hobi mengendarai sepeda motor, dengan mx hitam yang ia miliki.
Saat ini cepot adalah mahasiswa aktif di perguruan tinggi ilmu pendidikan ternama di kota Lubuklinggau sekitar satu setengah tahun ia berada di kota yang memiliki julukan kota sebiduk semare itu.
Sore itu minggu 21 April 2018 cepot jalan sore bersama “si hitam” sebutan cepot untuk motor yang telah menemaninya semenjak kelas 10 SMK PGRI Air Beliti, cepot benar-benar menikmati jalan sore yang rutin iya lakukan ketika senggang, ia berhenti di perempatan lampu merah simpang RCH, Cepot tidak sendiri banyak pengendara lain disana, mata cepot tertuju pada sosok rentah disebrang jalan, berpakaian lusuh mengendong karung besar di pundaknya, iya hendak kesebrang jalan, dengan badan yang membungkuk dan jalan tertatih, aku terpanah pada pemandangan ini, sang nenek terjatuh tepat di separuh jalan yang ia lewati, tak satu pun ada yang mencoba untuk menolongnya, tanpa berfikir panjang cepot meninggalkan motornya dan membantu sang nenek dengan menggendong nya hingga kesebrang jalan, cepot tanpa suara, “Terimo kasih cong” kata si nenek kepada cepot yang kelelahan mengendong nenek dan membawa karung berat yang entah apa isinya, si nenek kembali berucap “ay lah saro nian badan la tuo mak nenek ni”, cepot kembali berusaha untuk menolong “nenek nak kemano? Sini aku anter ke nek” kata si cepot, nenek menjawab “ay dag usahlah cong” nenek itu hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan cepot.

Comments
Loading...