education.art.culture.book&media

Perjalanan hijrah

Namaku arandita nur aini , biasa dipanggil aran. Aku duduk di kelas 3 SMP SIMPANG SEMAMBANG provinsi sumatera selatan . aku adalah wanita yang nakal dan bebas disekolah , Aku sering kluyuran dan nongkrong sama teman-temanku di malam hari, aku juga selalu melawan orang tuaku, akibat kenakalanku ini orang tua ku pun tak lagi lagi memperdulikan aku.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 sialnya alaram di dalam kamarku tidak berbunyi , aku langsung bergegas mengambil handuk dan mandi. Setelah semuanya beres aku langsung turun kelantai bawah dan memanggil bik ina pembantuku , “ bikkk , bibikkkk !!! teriak ku “ , bibik pun datang sembari berkata “ada apa non ? “ , “ mana papa sama mama, ujarku “ , lalu bibik menjawab “ sudah berangkat kerja non “ .
Setelah itu aku pun langsung bergegas untuk pergi kesekolah , lagi-lagi aku sial gerbang sekolah sudah ditutup oleh satpam karena jam sudah menunjukkan pukul 08.00 wib . jadi aku mengambil keputusan untuk memanjat pintu gerbang bagian belakang sekolah. Setelah sampai dikelas akupun langsung masuk kelas, beruntung guru yang mengajar dikelasku tidak hadir hari ini , jadi aku bisa sedikit lebih lega karena tidak mendapatkan hukuman .
Mira adalah kawan sekelasku sekaligus kawan sebangku ku, mira adalah anak yang nakal seperti aku juga.” Ran kok lu bisa masuk kelas, bukannya pintu gerbang udah di tutup ya ? tanya mira “ “ aku memanjat pintu gerbang yang ada di belakang sekolah mir, jawabku “
Setelah beberapa jam kami dikelas, akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Kami memiliki geng yang beranggotakan aku, mira, caca, galuh dan vina. Akan tetapi, hanya aku dan mira yang berada dikelas A . caca ,galuh dan vina berada dikelas B. kami pergi kekantin dan menghampiri caca, galuh dan vina yang sudah duduk di kantin . “eh udah lama apa kalian kluar” tanya mira kepada mereka . “ belum lama baru sekitaran 5 menit yang lalu “ jawab galuh. Kamipun memesan soto dan es teh dikantin.
Tak lama kemudian , bel masuk bunyi kami pun langsung pergi ke kelas kami masing-masing, saat aku duduk di bangku kelas tiba-tiba ada batu yang dileparkan seseorang dari depan gerbang kesekolahan kami, sehingga kami terkejut . “ siapa yang berani melepar batu kesekolahan kita ? ujarku kepada mira”, ” aku tak tahu ran, ayo kita sekelas mengecek keluar ! ajak mira”.
Akhirnya, kami sekelas keluar dan memastikan siapa yang berani melempar batu di sekolahan kami, setelah kami keluar kami menemui sekelompok siswa dari SMP MUARA KELINGI, rupanya orang-orang tersebut mengajak kami tawuran. Kami tidak takut dan kamipun langsung mengambil batu yang ada disekitar kami, lalu kami lempar batu tersebut kearah mereka.
Saat aku melempar batu kearah lawan tak sengaja sasaranku pun mengenai sosok pria, lukanya sangat parah sehingga pria tersebut langsung dibawa kerumah sakit. Setelah kejadian itu, SMP muara kelingi tidak pernah lagi mengajak kami tawuran sampai kami lulus sekolah.
Setelah lulus dari SMP simpang semambang, aku dimasukan oleh orang tua ku ke pondok pesantren miftahul janah di provinsi sumatra barat . awal masuk pondok aku merasa sangat bosan , dan akhirnya aku memutuskan untuk kabur dari pondok tersebut.
Saat aku kabur dari pondok, aku bertemu dengan salah satu ustazah lilis di jalan, ustadzah lilis adalah ustadzah yang mengajariku aku di pondok, kami sering memanggilnya teteh lilis . “ aran, mau kemana kamu ? tanya teteh lilis” . “ aaaku mau kepasar teh, jawabku sambil gugup “ . “ikut teteh pulang kepondok sekarang ! seru teteh lilis” , akhirnya tangankupun di tarik dengan teteh dan dibawa kepondok lagi.
Setelah sampai dipondok pesatren akupun dihukum oleh pembina pondok karena sudah kabur dari pondok, rambutku di botak di depan seluruh santri putri. Aku terkenal santri yang super nakal dipondok sehingga sedikit santri yang ingin berteman denganku .
Aku jarang melaksanakan sholat 5 waktu dipondok , alhasil aku selalu dihukum oleh osis putri yang berada di wilayah pondok pesantren. Aku jarang sekolah diniah ( mengaji ) dan dan selalu bolos saat jam belajar. Aku juga selalu melawan dengan osis putri saat aku disuruh melaksanakan kebersihan. Aku juga pernah berkelahi dengan osis putri karena aku melawan saat aku disuruh sholat .
Setelah kami berkelahi, akhirnya akupun dipanggil oleh ustadzah ku di kantor “ aran kamu di tunggu ustadzah lilis di kantor “ kata sela . akupun langsung pergi ke kantor dan menghampiri teteh lilis . “ ada apa teh ? “ , “ambil amplop ini dan berikan kepada orang tuamu“ kata teteh sambil memberikan amplop kepadaku.
Setelah itu akupun kembali ke asrama , aku penasaran apa isi amplop yang diberikan teteh tersebut, tanpa pikir panjang akupun langsung membuka amplop tersebut dan aku baca isi surat yang ada dalam amplop tersebut, teryata itu adalah surat panggilan untuk orang tua ku karena tingkah ku yang sangat nakal dipondok
Saat aku naik kelas 2 SMA aku menjabat sebagai osis, dan akhirnya aku dipilih sebagai osis bagian keamanan. Aku menjalankan amanah dari ustadz dan ustadzah sebagai osis bagian keamanan dengan semampuku. Aku juga sering menghukum santri yang tidak pernah melaksanakan sholat dan kebersihan sebagaimana yang osis putri lakukan padaku dulu.
Aku menjalankan jabatan sebagai osis tersebut selama satu tahun lebih, hingga akhirnya masa jabatanku tersebut habis pada saat aku duduk di bangku kelas 3 SMA semester 2. Kami osis yang sudah kelas 3 diberhentikan jabatannya dan digantian oleh adik kelas kami, karena kami dituntut untuk fokus belajar menghadapi UAS dan UN .
Setelah selesai sekolah di pondok pesantren , aku diajak kedua orang tuaku pulang. Aku tidak melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi karena aku sudah malas untuk berfikit, malas untuk belajar.akhirnya aku memutuskan untuk mencari pekerjaan .
Tak lama setelah aku lulus dari pesantren , keluargaku mendapatkan musibah, ayah ku terkena penyakit struk dan harus mengeluarkan banyak unag untuk biaya pengobatannya . Bik Ina pembantuku juga mengundurkan diri dari rumahku karena harus mengurus anaknya yang sedang sakit .
Setelah 1 bulan aku dirumah aku mendapatkan tawaran lowongan pekerjaan dari temanku untuk menjadi guru paud di paud nur hasanah dengan syarat harus selalu menggunakan gamis dan memakai jilbab syar’i serta tidur di sekitar perumahan yang dusah disediakan di sekolah tersebut . tanpa berfikir lama aku mengiyakan tawaran itu. Melamnya aku menyiapkan baju-baju yang ingin aku bawa ke paud nur hasanah.
Aku meminta izin dengan kedua orang tuaku, “ ma, pa , aran izin ya , aran mau kerja di paud nur hasanah sebagai guru “ , “ mama sama papa mengizinkan aran pergi kesana, jaga diri baik-baik ya sayang, ingat arah perempuan ,jangan nakal dan nyusahin orang disana “ kata mama. Akupun langsung memeluk mama sambil meminta maaf.
“ ma, maafin aran ya, selama ini aran selalu buat mama sama papa susah, aran selalu buat mama sama papa sedih “ mama hanya tersenyum sambil bilang “ yang lalu biarlah berlalu sayang, sekarang aran sudah tau mana perbuatan yang bagus dan mana perbuatan yang jelek”.
Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah paud nur hasanah, setelah sampai di sana aku langsung di antar temanku yang bernama ira ke asrama . aku belajar banyak tentang ilmu agama disana , banyak juga teman-temanku yang selalu mengingatkan aku tentang ibadah. Disekolah itu aku mengajar anak-anak paud yang lucu itu dengan sabar. Mengajaknya bermain dan kadang aku juga mengajaknya untuk senam bersama.
Setelah 2 bulan saya mengajar di paud nur hasanah , saya mulai nyaman dengan pakaian yang selalu saya gunakan disana . akhirnya saya sadar dan ingin memulai hidup baru, saya biasakan untuk mengerjakan sholat 5 waktu bersama teman-teman saya di mushola . saya belajar tentang fiqh wanita dengan cara membaca buku dan mendengarkan kajian-kajian melalui youtube, saya juga sering berkumpul dengan teman-teman diasrama untuk membaca al-quran atau tadarus bersama dan saya juga mengikuti kegiatan disana seperti hadroh . Semakin lama saya disana, saya merasa semakin nyaman dan memantapkan diri untuk selalu beribadah kepada allah.
Setelah kurang lebih 6 bulan saya mengajar di paud nur Hasanah , saya kembali kerumah untuk mengurus ayah saya yang lagi sakit. Sembari saya menjaga dan mengurus ayah saya dirumah saya juga mengajar anak-anak di sekitar rumah saya mengaji Alquran serta mengajarkan tata cara dalam melakukan sholat 5 waktu .

Biodata penulis
Nama : wiwik susanti
Tempat, tanggal lahir : banpres, 24 oktober 2001
Hobi : bisnis
Riwayat pendidikan :
SD N 2 BANPRES
SMP N 1 MUARA KELINGI
MA MAZRO’ILLAH
Dan sekarang lagi menempuh pendidikan di sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan persatuan guru republik indonesia ( STKIP PGRI LUBUKLINGGAU).
Saya bercita-cita menjadi pembisnis / pengusaha dimasa depan .

Comments
Loading...