education.art.culture.book&media

IBU GURU DENGAN TEKA-TEKINYA

Pernah dongkol sama pelajaran? Atau dongkol sama guru mata pelajaran? Itu yang saya rasakan hari ini, hari ini mood saya hancur seketika, tepat di jam 14:10. Kalau saya boleh gubrak (semacam gerakan meninju meja supaya suaranya serem gitu) meja, kursi bakalan saya tendang, gimana engga dongkol, orang pelajaran belum pernah di jelaskan belum pernah di sampaikan ehh tiba – tiba diberi soal terus langsung di jawab, alamak (angkat tangan satu taruh di kening).. saya ini manusia lemah wahai ibu guru. Okee.. mungkin ini karena efek kurang semangat karena doi engga berangkat sekolah kebetulan lagi sakit mata, mata nya bengka gede gitu seperti pendekar mata satu yang kalau di bajak laut cocok jadi jarjitnya, ehh Upin Ipin maksudnya, yah kurang semangat karena engga ada pemandanga karena jujur nih yaa, saya semangat sekolah itu karena ada doi yang selalu saya perhatikan haha bucin sedikit itu manusiawi, lanjut di pembahasan dongkol bukan jengkol, disitu saya merasa sepertinya guru ini belum pernah belajar seperti ini atau memang dia tidak bisa mengerjakannya juga, aura negatif dari fikiran ini semakin meluap, semakin terbakar hingga saya memasang raut wajah cemberut, terserah dia mau bilang apa tentang saya intinya saya engga suka cara pembelajarannya yang setiap waktu pembelajaran harus mandiri/serch di google, ampunnnn!! Wahai siswa kenapa kita di anggap seperti mahasiswa. Ingin rasanya hati ini protes menegakkan kebenaran bahwasanya siswa tidak boleh diperlakukan layak nya mahasiswa. Percumaa dongok, kamu itu cuman siswa yang aktif, pendapat mu engga akan merubah suasana sekolah, itulah fikiran saya ketika ingin protes. Kalian pernah engga merasakan jadi anak akuntansi?? (Wahai anak SMA jawab lah pertanyaan ku) jadi anak akuntansi yang katanya menghitung uang orang saja, yang katanya ketika menghitung engga balance bakalan berabee, kalau engga teliti bakalan dipecat, dan masih banyak lagi katanya. Iyaaaa sangat benar kata – kata anda. Tapi lebih pedih yang mana ketika guru berkata ; ibu beri soal ya anak – anak, langsung di jawab, ibu beri waktu 5 menit untuk menjawab, kerjakan. Lantas sang sekertaris kelas seketika menulis soal tersebut di papan tulis dengan muka bersalah, denga muka penuh dosa hingga muka penuh tinta karena tak sanggup menulis soal yang ternyata belum pernah kami bahas namun dituntut untuk mengerti. Sungguh kacau hati kami, sungguh resah perasaan kami, sungguh kotor pembicaraan kami, sungguh terlalu. Namun, siswa yang menyerah dengan keadaan tersebut adalah mereka yang belum siap menerima tantangan dunia, karena secara tidak langsung itu adalah pelajaran bagi kehidupan kita kelak, semua tantangan yang kita hadapi di masa depan belum pernah kita pelajari di masa lalu, itulah bentuk pengalaman yang secara langsung membentuk kesiapan diri kita. Saya ini orang nya tidak gampang menyerah dan terus mencar tahu, bagaimana dan atas landasan apa seorang guru memberi pertanyaan tanpa memberikan pembahasan, sembari berkata kasar (namun pelan-pelan, kalau terdengar guru bisa panjang ceritanya) saya berfikir terus berfikir sampai menemukan titik terang dan sebuah alasan, ibu guru ingin kita khususnya siswa kelas XII. Akuntansi SMK Yadika model Lubuklinggau menjadi siswa yang siap menghadapi dunia dengan segala rintangannya, ibu guru mana yang ingin melihat siswa nya kesulitan dalam belajar, guru mana yang tega melihat siswa nya masang muka sedih dan cemberut, bukan guru jika mereka tega memberikan kalian tantangan tanpa memberikan manfaat. Dengan kemampuan saya memahami sesuatu, disitu berfikir bahwa guru itu tidak ada yang menjengkel kan, semuanya menyenangkan apabila kita tahu apa maksud dam tujuan mereka, hanya saja mereka menggunakan cara nya masing – masing. Sepulang sekolah ingin rasanya saya meminta maaf kepada guru yang membikin saya dongkol seketika tadi, karena saya sudah salah menilai, tapi berhubung mood ini belum kembali dengan semula saya memilih esok saja di sekolah hehe walapun yang ditunda itu tidak bagus. Eitsss tapi tadi saya engga pulang langsung kekosan tapi rapat rutin dulu di ruang osis, bersama teman – teman organisasi yang super kocak dan gokil dah pokoknya, kebetulan tadi kami membahas tentang hadiah perlombaan di semarak HUT RI ke 74, yah walaupun waktu pembangian nya tidak tepat atau sedikit terlambat namun begitu lah keadaannya. Setelah rapat OSIS barulah pulang kekosan ehhh diperjalanan ketemu ibu guru ( sengaja tidak di sebutkan nama) hehe saya tegur dehh ; ibuuu, duluan yaaa (sambil meringis menunjukkan gigi yang tidak rapi namun putih). Ehhh ibunya jawab pake klakson motor (tinnnnn,meringis sambil mengangguk), allhamdullilah ibu guru tidak marah padaku, duhai senangnya diri ini ya Allah, sampai lah saya di istana nan megah yang ku beri nama kosan, terus buka handphone lihat nontifikasi ehhh ada WhatsApp masuk dari si doi, on the way (otw) loncat banting kan badan ke kasur ehhh sakitt kirain empuk ternyata kasurku hanya sedikit busa bercorak hello Kitty berwarna pink, tidak apa – apa badan ku sedikit sakit yang terpenting ibu guru tidak marah pada saya, dan besok selesaikan risalah hati ini  mari kita enjoy seperti hari – hari sebelumnya wkwkwk.

Comments
Loading...